Sekedar perasaan yang tak mengandung arti lebih
Atau hanya sebatas angan memiliki yang tak pasti
Taukah kau langit?
Berbicaralah pada awan
Bagaimana perasaanmu selalu setia menjadi hidupnya
Mungkin senja cemburu karena dia hanya ada saat sore menjelang malam

Taukah kau gelap?
Bagaimana rasanya kau hadir hanya disaat terang sudah beristirahat
Hujan pun tak sanggup menjadi kawan sejati
Karena takdirnya telah menanti
Badaipun tak berarti, dia terlahir bukan tuk menjadi baik

Kini, nanti, atau seribu tahun lagi
Sementara waktu trus berlari
Entah sampai kapan, hingga tak tersadar akan hilang
Atau mungkin tersimpan sampai nanti
Ah, biarlah terbawa laju angin
Sampai sang pemain akan mati

Dari: perasaan yang tak bertepi

Leave a Reply