Benih nafas yang kau titipkan padaku
Bergulat ria menyentuh relung jiwa
Di ujung jemari ini desiran angin seakan menyentuh ujung
jemariku
Berderai saru persatu mengikat jalin makna
Siapa yang berani melawan tulisan Tuhan?
Siapa yang berani menderu ombak dengan sapuan tangisnya?
Dan lafalnya terangkai syahdu
Dan baitnya berjajar rapi
Dan dilantunkan dengan harmoni malam
Kau perantara masyur buaian sayang
Hingga kau tertidur lelap di dalam gita lawas
Untukmu ada sukma yang bertahan, untukmu ada jiwa yang terasa
bagus :)
BalasHapusblogku gaaa
BalasHapushttp://megamaretha.blogspot.com/
yg ini juga blog ku :D
BalasHapushttp://94mega.tumblr.com
siiippp....meg..tak kunjungi nnt.00k!
BalasHapus