Terkucur deras semua pilu
Demi mengais sesuap nasi dalam haru
Meski sang surya telah menatap malu
Mereka terus tetap berderu

Disana, diujung tahta bangsa
Tercermin goresan luka lara
Bersandarkan santai para penguasa
Yang hanya memikirkan perihal mereka

Ketika kau duduk manis di kursi rakyat
Apa yang kau perbuat?
Ketika kau berplesiran
Apa yang kau lakukan?
Ingat, dirimu adalah cerminan rakyat
Mereka butuh kenyataan yang hebat
Bukan hanya ilusi semata
Yang bisa hilang kapan saja

Harapan sempurna ada di tanganmu
Mereka butuh kehidupan yang biru
Bukan abu-abu